Wednesday, June 5, 2013

Sedikit Tentang Linkin Park ;)

       Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.

     Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)

       Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web LinkinPark.com
Hybrid Theory

       Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).

       Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin
Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.
Meteora

       Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.

      Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.

       Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.
Proyek sampingan

      Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".

     Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.

      Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.

      Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada Januari 2010.
Minutes to Midnight

      Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.

       Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight", Leave Out All The Rest (Juli 2008).

        Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.

        Mereka juga merilis lagu "New Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.
 
Album Studio Keempat
        Belakangan ini banyak yang berkata bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu, setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20. Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya (sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat dirilis, Linkin Park berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat.
 

Sedikit Tentang Hooligans

   
Konon, dalam dunia sepak bola tidak dikenal latar belakang sosial. Di dalam sepak bola hanya ada satu agama, budaya, suku, dan ras. Akan tetapi, tidak selamanya sepak bola berhasil menyatukan para penggemarnya. Fanatisme berlebihan yang ditunjukkan para suporternya membuat wajah sepak bola menjadi garang dan sangat mengerikan. Dari fanatisme kemudian lahir bibit-bibit hooligan, yaitu manusia-manusia agresif dan brutal bila tim kesayangan yang digadang-gadang untuk menang menjadi pecundang.
Bagi penggila sepak bola, istilah hooligan bukanlah kosa kata asing lagi. Sebutan hooligan merujuk pada fans fanatik Inggris yang hampir di setiap pertandingan berbuat ulah, ricuh dan rusuh. Dalam banyak kasus, terlebih saat Inggris mengalami kekalahan dalam pertandingan tandang maupun di kandang sendiri, hooligan kerap berurusan dengan kepolisian karena tidak menunjukkan perilaku sportif yang berujung anarkistis.
Jika melihat tampilan para hooligan, dalam keadaan biasa, memang lucu kelihatannya. Namun, begitu mereka beraksi, tak ada lagi yang patut ditertawakan. Mereka suka mabuk-mabukan, muntah, dan kencing sembarangan. Berkelahi dengan siapa saja yang dijumpainya, terutama terhadap pendukung musuh kesebelasannya. Polisi pun tidak segan dilabrak.

      Penyakit hooliganisme tersebut kini menular ke seluruh penjuru dunia, mulai dari daratan Eropa, ujung Afrika, pedalaman Cina hingga pelosok Indonesia. Bahkan, hooliganisme di negeri ini selain mendorong anarkisme di dalam stadion, juga menyulut vandalisme di luar stadion.
Istilah hooliganisme muncul sejak akhir abad ke 19, tepatnya pada 1898 di Inggris. Tak heran jika Inggris adalah gudang penghasil hooligan yang paling padat. Sementara studi mengenai suporter sepak bola dimulai akhir 1960-an. Sejak itu pula, ada kepedulian politis, sosial, dan media yang besar terhadap hooliganisme sepak bola Inggris.

      Puncak aksi hooliganisme terjadi pada 29 Mei 1985 ketika suporter Liverpool menyerang suporter Juventus dalam final Champions Cup di Stadion Heysel, Brussel, Belgia. Peristiwa ini bermula dari pendukung masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Kemudian, para pendukung Juventus mulai melemparkan kembang api ke arah pendukung Liverpool. Huru-hara pun meledak. Akibat peristiwa itu, 39 orang tewas mengenaskan.

    
       Kisah-kisah kekerasan hooligan terus mewarnai dunia sepak bola, termasuk dalam pertandingan derby. Di Skotlandia, yang paling sering terjadi adalah perang antar-suporter Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers. Celtic adalah klub yang dianggap mewakili agama Katolik, sedangkan Rangers mewakili Protestan.
Masing-masing hooligan siap bertaruh nyawa. Suporter Rangers sering menamakan diri Billy Boys, yakni geng yang menghabisi umat Katolik Glasgow semasa Perang Dunia I dan II. Akibatnya, derby kedua klub ini selalu panas. Pendukung kedua klub pun sering terlibat bentrok sebab setiap Celtic dan Rangers bertanding, olok-olokan suporter saling menyerang identitas agama kedua pihak.
Di Italia, pertandingan derby Inter Milan versus AC Milan disebut-sebut sebagai perang kaum miskin (Milan) melawan kaum kaya (Inter). Konteks yang sama terjadi pula di Turki. “Derby Istanbul” yang memertemukan Fenerbahce versus Galatasaray adalah pertandingan yang dianggap sebagai perang kaum miskin (Fenerbahce) versus aristokrat (Galatasaray).
  
       kalo di Indonesia banyak yang udah pada tau lah perseteruan antara tim Ibukota Persija dengan tim dari Bandung yaitu Persib..juga rivalitas antara 2 jawara Jawa Timur yaitu Arema dan Persebaya kaya apa..itu baru sebagian contoh kecil aja..masih ada lagi yang lain. Bahkan yang unik terjadi di Bumi Cendrawasih dimana 2 tim dari Timur Indonesia ini yaitu Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena dimana masing2 kelompok suporternya seringkali terlibat konflik dalam setiap pertandingannya..tapi uniknya bila salahsatu dari tim ini bertanding dengan tim dari luar daerah mereka para suporter ini seakan bersatu mendukung tim tuan rumah..Unik kan? :)

Ini sedikit tulisan saya tentang Hooligans di dunia sepak bola,semoga di era Sepak Bola MOdern ini tidak ada lagi kiash Hooliganisme ya :))

Sedikit Tentang Ultras

     
       Ultras (berasal dari bahasa Latin ultra, yang berarti melampaui dalam bahasa Inggris, dengan implikasi bahwa antusiasme mereka adalah 'luar' normal) adalah bentuk tim olahraga terkenal pendukung fanatik mereka menampilkan dukungan dan rumit. Mereka sebagian besar adalah pengikut Eropa tim sepak bola. Kecenderungan perilaku kelompok-kelompok ultras mencakup penggunaan suar-terutama dalam koreografi-tifo, dukungan vokal dalam kelompok besar, bertentangan dengan penguasa dan tampilan banner di stadion sepak bola, yang digunakan untuk menciptakan suasana yang mengintimidasi pemain lawan dan pendukung , serta mendorong tim mereka sendiri. Konsisten saingan dengan lawan pendukung, kelompok-kelompok ultras sering diidentikkan dengan tim masing-masing. Tindakan kelompok penggemar ultra kadang-kadang bisa terlalu ekstrim dan kadang-kadang dipengaruhi oleh kekerasan rasial, ideologi politik, lintas-kota derbies antar klub dari kota yang sama, dan bahkan dari pertunjukan miskin oleh tim.
Asal
 
    
       Subkelompok fan khusus ini muncul kuat di Italia pada akhir 1960-an ketika tim sepak bola mengurangi harga tiket di daerah-daerah tertentu di stadion.Istilah ini jarang dipakai di Inggris, tetapi dapat diterapkan untuk hardcore fans, atau penjahat.
Terpanjang berdiri kelompok ultra dikatakan Hadjuk's Split Torcida yang didirikan pada tahun 1950, dan mengambil nama dari apa yang disebut kelompok-kelompok pendukung di Brazil.However, yang "Fedelissimi Granata" didirikan di Turin pada tahun 1951, dan masih hadir di garis ultra-up di Maratona curva.Ultras Sampdoria muncul pada tahun 1969 (yang pertama menyebut diri mereka "Ultra"), diikuti dengan "Boys San" dari Inter. Pada tahun 1986 di Serbia, Red Star Belgrade Ultras Grup ini dibentuk.


Karakteristik
       Kelompok ultra biasanya didasarkan pada kelompok inti (yang cenderung memiliki kontrol eksekutif seluruh kelompok), dengan subkelompok yang lebih kecil yang diselenggarakan oleh lokasi, persahabatan atau sikap politik. Ultras cenderung menggunakan berbagai gaya dan ukuran spanduk dan bendera dengan nama dan simbol-simbol kelompok. Beberapa kelompok ultra menjual barang dagangan mereka sendiri seperti syal, topi dan jaket. Budaya ultra adalah campuran dari beberapa gaya yang mendukung, seperti syal-melambai dan nyanyian. Kelompok ultra dapat nomor dari beberapa ratusan penggemar, dan sering mengklaim seluruh bagian dari sebuah stadion untuk diri mereka sendiri.
Keempat poin inti dari mentalitas ultra adalah:
• tidak pernah berhenti bernyanyi atau melantunkan selama pertandingan, tidak peduli apa hasilnya
• tidak pernah duduk selama pertandingan
• menghadiri permainan sebanyak mungkin (rumah dan pergi), tanpa biaya atau jarak
• kesetiaan kepada yang berdiri di kelompok ini terletak (juga dikenal sebagai Curva atau Kop).
Kelompok ultra biasanya memiliki perwakilan yang liaises dengan pemilik klub secara teratur, terutama mengenai tiket, alokasi kursi dan fasilitas penyimpanan. Beberapa kelompok klub menyediakan tiket murah, kamar untuk penyimpanan bendera dan spanduk, dan awal akses ke stadion sebelum pertandingan dalam rangka untuk mempersiapkan display. Beberapa non-ultras telah mengkritik jenis hubungan disukai. Beberapa penonton ultras mengkritik karena tidak pernah duduk selama pertandingan dan untuk menampilkan spanduk dan bendera, yang menghalangi pandangan mereka yang duduk di belakang. Ultras mengkritik orang lain untuk serangan fisik atau intimidasi non-ultra fans.

Holiganism
       Meskipun kelompok ultra bisa menjadi kekerasan, sebagian besar melanjutkan pertandingan tanpa insiden kekerasan. Tidak seperti perusahaan berandal, yang tujuan utamanya adalah untuk melawan para penggemar klub-klub lain, fokus utama dari ultras adalah untuk mendukung tim mereka sendiri. Penjahat biasanya mencoba untuk tidak menarik perhatian ketika mereka melakukan perjalanan, biasanya tidak mengenakan warna tim, dalam rangka untuk menghindari deteksi oleh polisi. Ultras cenderung lebih mencolok ketika mereka melakukan perjalanan dan suka tiba secara massal, yang memungkinkan polisi untuk mengawasi gerakan mereka. Ketika masalah yang melibatkan ultras tidak pecah, biasanya mengambil bentuk huru-hara politik yang mirip dengan yang di Italia pada 1970-an ketika Carabinieri menggunakan taktik yang sama dengan ultras seperti yang mereka lakukan dengan aktivis politik.
Namun, di sana tidak tampak "crossover di beberapa negara antara ultras dan hooligan. Di Italia, ketika klub Inggris Middlesbrough F.C. memainkan pertandingan melawan AS Roma pada Maret 2006, tiga fans Middlesbrough ditikam dalam serangan yang dipersalahkan pada pendukung Roma ultras.Roma ultras pendukung juga dipersalahkan karena sebuah insiden yang berkaitan dengan klub melawan klub Inggris Manchester United di Roma pada April 2007, yang mengakibatkan dalam 11 Manchester penggemar dan dua kipas Italia dibawa ke rumah sakit.ini peristiwa-peristiwa spesifik mungkin akan diberikan ke anti-pola pikir Inggris antara beberapa Roma fans bahwa tanggal kembali ke final Piala Eropa 1984. Berwenang Spanyol telah mengkhawatirkan terkait ultra-kekerasan terhadap pendukung klub-klub lain, seperti pembunuhan seorang penggemar Real Sociedad.

Persaingan
       Sengit persaingan antara kelompok-kelompok ultra dapat ditemukan di seluruh dunia, walaupun sebagian besar dari persaingan yang lebih besar ditemukan di Eropa. Para persaingan sering didasarkan sekitar permusuhan dasar ke tim saingannya, terutama di derbies, dan beberapa persaingan yang sebagian didasarkan pada politik (misalnya Livorno vs Lazio). Ada juga telah persaingan antara kelompok-kelompok ultra yang mendukung tim yang sama; didasarkan pada pribadi dan / atau sengketa kepemimpinan. Kadang-kadang kelompok-kelompok ultra mencoba menangkap spanduk dan bendera dari kelompok saingan. Kehilangan banner atau bendera grup saingan dianggap sebagai penghinaan besar, dan kehilangan fraksi banner diperlukan untuk membubarkan diri.
       Dalam buku Bagaimana Menjelaskan Sepak Bola Dunia, Franklin Foer menggambarkan persaingan antara tim Serbia dan Kroat sebagai, "baru, atau lebih tua, permusuhan bisa dilihat jelas di stadion sepak bola ... penggemar bernyanyi tentang pembunuhan masing-masing." ultras dari FK Partizan, Grobari (Penggali Kubur) dan FC Red Star Beograd, Delije (Pahlawan) membentuk dasar arkan's Macan, sebuah kekuatan paramiliter Serbia yang kemudian terlibat dalam berbagai aksi teror selama Perang di Yugoslavia. The Tigers membuat penampilan dramatis selama permainan derby Beograd 22 Maret 1992 antara Red Star dan Partizan; mereka mengangkat rambu berkata: '20 mil ke Vukovar '; '10 mil ke Vukovar'; 'Selamat Datang di Vukovar'. Lebih tanda diikuti, masing-masing nama untuk sebuah kota Kroasia yang telah jatuh ke pasukan Serbia. Arkan kemudian direktur Red Star pendukung 'asosiasi.Dalam pertandingan nanti, setelah pasukan Serbia mundur dari pendudukan Vukovar, Kroasia penggemar secara berkala akan menampilkan tanda-tanda menghormati Vukovar (kadang-kadang dieja Vukowar) dan menyanyikan: "Vukovar! Vukovar!". Ketika Bosnia-Herzegovina memainkan pertandingan persahabatan melawan Kroasia pada Agustus 2007, Kroasia penggemar membentuk sebuah simbol U manusia, yang mewakili gerakan fasis Ustase bertanggung jawab atas pembunuhan massal Serbia, Yahudi, dan orang-orang Roma selama Perang Dunia II. Ini adalah saat adanya peningkatan ketegangan etnis di Bosnia antara Kroasia dan Muslim Bosnia.




 

Sedikit Tentang Gue :))

     Apa ini? Ini blog ke 3 gue,dulu gue juga pernah punya blog,tapi gue lupa semua passwordnya. Apa isi blog gue? Isinya tulisan karya 'Orang yang udah terlanjur lahir sebagai orang Ganteng pake banget ga pake lama' *yang berani protes gue tabokin nih
     Gue mau cerita sedikit tentang hidup gue. Jadi gini,gue anak ke-2 dari 3 bersaudara,yang berarti gue punya kakak dan punya adek,gue itu sebenernya anak yang Jenius mengarahke Pinter,tapi lagi menyamar jadi anak yang Bodo mengarah ke sifat gue yang baik hati,suka menolong,rendah diri dan tidak sombong :|
Bicara soal prestasi,apa prestasi terbaik gue? Peringkat ke 10 lomba menggambar tingkat provinsi,yang di ikuti oleh 9 peserta -_____- Tempat tinggal gue? Gue tinggal di rumah yang ada pintu,kaca,tembok,atap rumah,sama isi2nya,dan lo jangan sekali2 tanya apa isi rumah gue itu *okesip
     Gue lahir tanggal berapa? Gue lahir di hari terakhir pada 1 minggu,tanggal ke 2 setelah 1 dan sebelum 3,bulan ke 4 sebelum bulan mei dalam 1 tahun kalender masehi *bingung kan? Gue juga.
Pendidikan gue? Sama kayak yang di programin sama pemerintah,wajib belajar 9 tahun di tambah 3 tahun masuk sekolah kejuruan di mana di sekolah itu isinya hampir bukan cewek semua :|
     Hobi gue? Semua juga gue jadiin hobi deh,hobi makan,hobi tidur,hobi nonton tv,hobi ngejailin anak tetangga,tapi ga hobi mainin hati cewek *eeaaa... Cita2 gue? Cita2 gue sih simple aja,jadi orang sukses,bisa ngebanggain orang tua,jadi pengusaha,punya perusahaan di mana2,punya keluarga yang sakinah,mawadah dan waromah,punya istri cukup 1 aja,punya anak berapa ya,seikhlasnya Allah aja deh mau ngasih berapa :D trus yang terakhir masuk surga :)) *simpel kan cita2 gue?
     Ya itu sedikit tentang gue,mau yang lebih banyak? Makanya jadi temen gue di dunia nyata,bukan cuman di dumay doang :))

Jadi Gini Ceritanya...

     Nama gue Bhayu Ajie Pamungkas,ini blo... Kok jadi ngulang ke tulisan pertama gue? -____-
Sebenernya gue bingung,apa isi tulisan ini,apa yang mau gue tulis? *nah kan... Gue nulis nih tulisan jam 11 malem,kurang 10 menitan lah,tapi baru gue masukin ke blog gue sekarang,karena apa? Ya karena gue males,jadi kemaren2 gue males masukinnya ke blog,kenapa gue males? Karena gue ogah,ya kenapa gue ogah? Balik lagi ke pernyataan yang pertama,karena gue males :p
     Mungkin para pembaca(itu pun kalo ada yang mau baca) dari sini udah mulai bingung,apa inti dari tulisan ini,dan jujur sebenernya pun gue sebagai penulis pun juga ikut bingung :D
     Nulis jam 11 malem tuh sebenernya enak,ga ada gangguan suara,ga ada gangguan fisual,ga ada gangguan,yang ada mungkin hanya gangguan mahkluk halus,dan jika sudah tidak kuat lambaikan tangan ke arah kamera *cotlah... Sebenernya cita2 dan hobi gue tuh bukan sebagai penulis,tapi entah kenapa dalam kurun waktu 1x24 jam=1 hari ini,gue jadi suka nulis,tapi ya gini tulisan gue ancur,ya tau sendirilah gue kan bukan penulis,gue cuman ''Orang yang udah terlanjur lahir sebagai orang Ganteng pake banget ga pake lama...'' *apa ini
     Yah mungkin ini sedikit dari sekian banyak tulisan yang bisa gue tulis,kenapa gue cuman nulis dikit? Ya balik lagi ke paragraf 2,ya karena gue males *so,lo kira nulis itu gampang? -_______-

Tuesday, June 4, 2013

Saat Gue Teriak LULUS!!

    Jum'at,24 Mei 2013,jadi hari yang mungkin membuat beberapa anak2 kelas 3 SMK atau SMA dag dig dug karena nunggu pengumuman hasil Ujian Nasional atau UN. Yapi gue bukan tremasuk anak2 yang dag dig dug itu,gue malah terkesan cuek dengan pengumuman tersebut,hehe :D
    Jam 9 pagi gue berangkat ke sekolah buat nyari info pengumuman itu dan kabar yang ga enak seketika datang bak badai tropis,anak2 dapet kabar kalo hasil UN tersebut bakal di anter ke rumah masing2 dan di antar sore hari,seketika kami lemas,kami nyaris putus asa ga bisa coret2 seragam sama konvoi keliling Magelang :D
    Jam 10,ntah anak2 udah pada gedeg sama gurunya atau gimana,meraka ga mikirin kalo pengumumannya itu sore,dan pada siang itu juga jadilah kami coret2 seragam walau belom tau hasil pengumumannya :D 
Jam setengah 11 siang,ga kerasa 3 kardus pilok udah habis buat nyoret2 seragam kita semua,hehe... Dan ga lama setelah itu jadilah kami konvoi keliling Magelang tanpa ada rasa bersalah sedikit pun walau belom tau hasil UN nya :D
    Jam 5 sore,ga kerasa badan gue udah remuk semua gara2 konvoi dari pagi sampai sore,ga makan,ga minum,dan ga punya duit,hehe... ga lama kemudian,hp gue bunyi,ternyata babe gue sms,gue di suruh pulang,katanya surat pengumumannya udah dateng,dan seketika itu juga deg,jantung gue langsung kayak mau berhenti... Dalam hati gue,gue cuman bisa ngomong "Mampus gue kalo sampai gue ga lulus",setelah dapet sms itu gue pulang,motor gue titipin di tempat temen,kalo sampe ketahuan tuh motor gue ganti knalpotnya :D
    Sampai di rumah gue ga berani langsung masuk rumah,gue nunggu ruang tamu gue sepi dulu,dan pas ruang tamu gue sepi sekelebat mata gue masuk dan ambil tuh surat pengumuman,dan gue baca di luar rumah. Gue buka tuh surat cepet2 tanpa hati2 sedikit pun,pas gue baca tulisannya,gue seneng bukan main GUE LULUS,gue langsung teriak di depan rumah,bahkan gue sujud sukur di tengah jalan,tetangga pada ngeliatin? Bomat,bodo amat,orang seneng mah ga tau malu,Alhamdulillah kau telah berikan kelulusan pada hamba-Mu ini :D
    Ini beberapa foto kenangan gue pas kelulusan kemaren :))
   






BUKAN SEKEDAR NASIONALISME!!!

    INDONESIA,Inilah negara tempat kita tinggal sekarang,tempat dimana kita harus berjuang untuk hidup. Tapi apakah hanya dengan status Warga Negara Indonesia kita masih punya JIWA NASIONALSIME?

1. BENDERA NERAH PUTIH
     Bukan sekedar Bendera Kebeseran,tapi juga sebagai simbol dan bukti bahwa Negara kita adalah Negara yang Merdeka,tapi kita masih bisa hormat kepada SANG MERAH PUTIH? Mungkin kita memang sering melakukan hormat kepada Bendera Merah Putih tersebut pada saat upacara(jiah,ikut Upacara aja ga pernah ),tapi kita hormat kepada Bendera Merah Putih hanya sekedar perbuatan,bukan hormat berarti menghargai(banyak yang kayak gini),jadi masih bisa hormat kepada MERAH PUTIH hanya dengan perbuatan?

2. PANCASILA
    Ada yang masih hafal? Banyak cuman hafal sampai sila ke-3(namanya aja PANCA-SILA Tapi kok cuman hafal 3),hal ini terjadi pas gua liat disalah satu program tv,tapi gua lupa apa nama perogram acaranya. Ada masih hafal PANCASILA?

3. INDONESIA RAYA
    Ada yang hafal? (Jiah,boro-boro hafal,orang yang dihafalin cuman lagu tentang CINTA. TRAGIS COY!!) Orang jaman dulu bisa nyanyiin lagu Indonesia Raya Itu udah seneng,tapi anak jaman sekarang malah pada ga hafal sama Lagu INDONESIA RAYA

4. PAHLAWAN NASIONAL
    Ada yang tau siapa aja Pahlawan-pahlawan NASIONAL?
Paling enggak kita hafal lah nama pahlawan Nasional,kita mengenang dan mengingat perjuangan mereka melawan penjajah dulu.

5. MERDEKA!!
    Ada yang masih merasa MERDEKA? Kalo iya,bisa itu bohong atau bisa itu jujur,hehe . Negara INDONESIA itu berstatus Merdeka,tapi apakah cuman Status?
Mungkin gua terlalu banyak ngeritik ya,tapi inilah kenyataannya. Gua sendiri sebagai Penulis juga masih merasa belum punya rasa NASIONALISME dalam arti yang sesungguhnya. 

   Bagaimana dengan anda,apakah anda masih punya Jiwa dan Rasa NASIONALISME?

   Tulisan gue jelek? Maklum,gue kan Supporter bukan Penulis :))

Bepe Menurut Gue

    Bambang Pamungkas,atau lebih sering kita sapa Bepe. Siapa dia? jika ada yang tidak tau siapa dia,mungkin dia sudah terlalu lama tinggal di dalam Goa . Bepe,jika kita menyebut nama ini pasti pikiran kita akan langsung tertuju juga kepada klub sepak bola asal Ibu Kota,ya Persija,menjadi satu-satunya tim profesional di Indonesia yang di bela oleh pemain asal Salatiga,Jawa Tengah ini. bergabung pertama kali pada tahun 1999,Bepe menjadi sosok idola bagi ribuan Jakmania.
     Bepe dan Persija,dua nama yang sepertinya sangat sulit untuk dipisahkan,ya selain Persija dan Jakmania tentunya. Tapi sekarang situasi tersebut telah berbalik,di mana dulu banyak orang mengkaitkan nama Bepe dan Persija. 'Di mana Bepe bermain sekarang?' 'Kenapa Persija sudah tidak di perkuat lagi oleh Bepe?' Dua pertanyaan tersebut banyak saya dengar saat teman-teman saya mengobrol tentang Persija dengan saya,lalu apa yang saya jawab? Saya pun cuma bisa berkata 'Bepe sedang beristirahat,dan saya yakin dia pasti akan kembali ke Persija suatu saat nanti'. Ya,hanya itu yang bisa saya katakan pada teman-teman saya.
     
    Jika melihat performa Persija saat ini,saya kira Persija masih membutuhkan sosok Bepe Sosok orang yang bisa memimpin rekan-rekannya di lapangan. Sosok yang bisa memotifasi para junior-juniornya. Gerakan #BepeForPersija ada karena kami merasa Bepe masih pantas berseragam Orens Dengan lambang Monas di dada.



#BepeForPersija
#BangkitPersija

Kenangan Putih Abu-Abu :))

     Nama gue Bhayu Ajie Pamungkas. Ini blog gue,tapi gue masih bingung,apa sebenernya isi blog gue ini -___-
    

      Masa SMK,hmm...masa yang bisa gue bilang 'Masa di mana gue ilang kewarasannya',haha... Ya gue punya kenangan yang gak bakalan gue lupain di masa Smk ini sampai kapan pun. Banyak banget kenangan gue pas sekolah dulu,sampai bingung mau nyebutinnya,saking banyaknya mungkin ya,hehe... Ya salah satu yang paling gue inget tuh pas jaman kelas 2,di mana jaman2 gue sama temen2 gue bener2 'Ga Waras',hampir tiap selesai istirahat atau kalo ga jam ke 6-7 pasti anak2 pulang rame2 nembus gerbang,tapi sebenernya bukan pulang rame2 sih tapi bolos rame2,hehe... Ngerjain guru? Udah sering,sampai ada guru yang mengundurkan diri gara2 udah gak kuat sama kenakalan kita dulu :D
    

      Kelas 3? Kita udah mulai agak waras dan berlahan mulai menuju ke jalan yang benar,tapi ga bener2 banget sih... Kenakalan kita di kelas 3? Ga berat2 amat kok,ga berangkat sekolah rame2 gara2 mau ada operasi rambut,tidur di kelas pas jam pelajaran,pergi ke kantin pas pelajaran,ribut sama sekolah laen *ups. Kita bahkan lupa,betapa dulu pas kelas 1 muka kita tuh imut2 dan kayak anak2 yang ga punya dosa gitu,gue sama lu ga kenal,lu sama gue juga ga saling kenal,udah kayak anak2 ilang gitu deh :D    Hah,tapi waktu juga yg harus memisahkan kita kawan,kenangan2 yang sangat berharga buat gue,sebenernya masih banyak lagi kenangan gue pas Smk dulu,tapi kalo gue ceritain semua bisa besok lebaran kali baru selesai :D
     Thanks ya kawan2 buat kenangan yang kalian kasih buat gue,kenangan yang ga bakalan bisa gue lupain sampai kapan pun,kenangan yang suatu saat nanti bakal kita ceritain ke anak cucu2 kita,kalian memang luaaarrr biassaaa kawan :')